Friday, December 26, 2008

episode 2


Aku memerhati jauh dari jendela kepiluan,
aku jarang mimpi,
aku terdiri membeku
nah...aku datang untuk kamu....

harapan aku berseorangan dalam kepekatan langit malam,
nada jeritan pilu yang tinggi hingga "dia" diremukkan,
kerana, setiap detik duniawi berubah bentuk,
"Mereka", "dia", "kami" yang aku ingin pertahankan,
aku sendiri yang bunuh "mereka", "dia" dan "kami".

Oh, kepekatan titisan dosa semalam membalut jaring hati,
suara kau seperti anaesthesia,
kesejukan, merampas deria

aku kira betapa lama kita mengejar perbedaan,
ia jarang berhenti,
kenapa harus aku berlawan?
dan ideal telah datang terlalu jauh untuk berhenti....

No comments: