Cinta si Panji Putih

Mengiringi Puteri Warisan pulang ke gagang,
Nun jauh dari kayangan,
menyembah, menjunjung Duli Mulia,
Puteri Warisan Mesti tiba tiada hiba.

Puteri Warisan cintanya Panji Putih,
Cintanya Panji tiada terzahir,
segala dari sekecil zarah,
hingga sesuci Nur,
Sedihnya Panji Putih,
Cintanya dimalukan Kaiser,
Diperhambat Puteri bak kucing,
diinjak Puteri bak loceng.

pedang menari,
keris berdering,
percikan merencing,
auman Panji Putih,
amukan Panji Putih,
Pulang disangka indah rupanya berdarah!

"aku bukan sakti"
"aku tiada Taming Sari"
"aku tiada Hanuman di sisi"
namun Puteri, Tuanku,
berhancur badan memampan Puteri,
selamat dari bahaya mencari,
patik hidup atau mati,
Ketentuan Ilahi